Minggu, 01 November 2009

SEJARAH - KONDISI MASYARAKAT INDONESIA MASA KOLONIAL

KONDISI MASYARAKAT INDONESIA MASA KOLONIAL
Bidang Politik
Struktur Birokrasi
Dengan diterapkannya kebijakan politik kolonial Belanda di Indonesia masuk pula pengaruh Belanda dalam bidang struktur birokrasi Indonesia mulai terjadi ketika pemerintahan belanda meneapkan undang-undang dasar baru pada tahun 1848. Pada tahun 1854, pemerintah colonial Belanda di Indonesia mengumumkan penerapan struktur birokrasi baru.
Struktur pamong praja yang dahulu berdasarkan garis keturunan, kini mulai menganut sistem kepegawaian. Berdasarkan Surat Edaran 1867, ditentukan bahwa seorang colonial, memperhatikan penanaman bahan pangan, dan mengawasi pelaksanaan tanam paksa, mengawasi perjanjian dagang dengan bangsa-bangsa eropa dan mengawasi sekolah-sekolah pribumi
Sistem Pemerintahan
Perubahan sistem birokrasi tak pelak turut mengubah sistem pemerintahan colonial diindonesia. Selama pemerintahanya, gubernur jendral Daendels (1808-1811) menjadikan jawa sebagai pusat pemerintahan dan membaginya menjadi kesatuan-kesatuan wilayah yang di sebut prefecture.
Perubahan sistem pemerintahan baru terlaksana setelah indonesia di kuasai kembali oleh belanda. Pemerintahan belanda mengeluarkan undang-undang desentralisasi 1903. Isinya sebagai berikut
1. Pendelegasian kekuasaan pusat ke hindia belanda, dari pemerintahan hindia belanda ke departemen, pejabat local dan dari pejabat belanda ke pejabat pribumi.
2. Menciptakan lembaga otonom yang mengatur urusan sendiri.
3. Pemisahan keuangan pusat dan daerah.
Selain UU Desentralisasi perubahan sistem pemerintahan juga didorong oleh peraturan pembebasan dari perwalian 1922, serta sistem pemerintahan baru. Berdasarkan UU ini, indonesia di bagi menjadi kesatuan-kesatuan daerah yang disebut Gouvernementen dengan gubernur sebagai pemimpinnya. Pembentukan pemerintahan daerah ini di mulai dari jawa barat pada tahun 1926 jawa timur pada tahun 1929, dan jawa tengah pada tahun 1930. Perubahan sistem pemerintahaan ini di lanjutkan dengan penghapusan Dewan Karesidenan pada tahun 1925 dan di bentuk dewan kabutan.
Sistem Hukum
Selain struktur birokrasi dan sistem pemerintahan, sistem hokum Indonesia juga mengalami perubahan. Sistem hukum Indonesia yang sebelumnya berdasarkan hukum adat tradisional berangsur-angsur digantikan oleh sistem hukum barat modern.Peletak sistem awal sistem ini di Indonesia adalah Gubernur Jenderal Daendels, yang telah memperkenalkan sistem pengadilan keliling dan pengadilan pribumi disetiap prefecture yang disebut Landgerecht.

Kebijakan colonial dalam bidang hokum dilanjutkan dengan perndirian mahkamah agung (Hog-Gerechtschof). Mahkamah agung merupakan lembaga peradilan atau yudikatif tertinngi di Indonesia itu, sejak tahun 1848, mahkamah agung mendapat kekuasaan untuk mengawasu seluruh pengadilan di Jawa. Sementara itu sejak, 1854, semua peraturan pemerintah yang berasal dari raja, putra mahkota, dan gubernur jenderal yang dinyatakan sbg undang-undang.
Bidang Ekonomi
Komersialisasi, Moneterisasi, dan Industrialisasi
Kebijakan ekonomi colonial belanda di Indonesia sangat di pengaruhi oleh kondisi perekonomian dalam negeribelanda. Pada saat itu, belanda sedang menghadapi masalah minimnya sumber dana dalam negeri akibat utang perang yang menumpuk. Kebijakan bermotif ekonomi yang pertama kali di terapkan adalah tanam paksa (cultuur stelsel). Dengan tanam paksa,belanda mulai melakukan eksploitasi kekayaan alam Indonesia umtuk menutup utang-utang yang dimilikinya.
Pada tahun 1870, belanda menerapkan kebijakan ekonomi pintu terbuka. Dengan kebijakan ini, dimulailah era komersialisasi, moneterisasi dan industrialisasi di Indonesia. Belanda memberi kesempatan seluas-luasnya kepada perusahaan-perusahaan swasta untuk masuk ke Indonesia, melakukan perdagangan, dan menanamkan modalnya di Indonesia.Politik pintu terbuka didorong dengan dibukanya terusan suez pada tahun 1869. pembukaan terusan ini semakin memudahkan lalu lintas perdagangan internasional.
Kekuatan modal asing yang masuk ke Indonesia, secara tidak langsung telah mendorong proses industrilisasi secara lebih cepat. Muncul perkebunan-perkebunan di banyak daerah yang didukung dana luar negeri. Di antara Negara-negara yang banyak menanamkan modalnya di Indonesia saat itu adalah Belgia, Amerika Serikat, dan swiss (dalam perkebunan karet), Inggris (dalam perkebunan teh), serta Cina dan Jepang (dalam perkebunan tebu).

Perkembangan ekonomi Indonesia pada masa colonial Belanda ini mempengaruhi berbagai segi kehidupan rakyat Indonesia. Kondisi ini, antara lain mempengaruhi sector perdagangan, pertanian,perikanan, industri, infrastruktur, dan taraf hidup rakyat secara umum.
Perkembangan perekonomian yang semakin pesat telah mendorong pemerintah Belanda untuk membangun sarana infrastruktur di Indonesia. Pembangunan jalan, rel kereta api,bendungan system irigasi, serta pusat pembangkit listrik dimaksudkan untuk memperlancar prose industrialisasi yang sedang berjalan. Namun, perkembangan ekonomi selama masa colonial belanda ini tidak membawa pengaruh berarti dalam perbaikan taraf hidup rakyat Indonesia. Berbagai kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah belanda, ternyata tidak ditujukan demi kepentingan rakyat Indonesia. Berbagai kebijakan ekonomi yang diterapakn Belanda hanyalah demi kepentingan dalam negeri Belanda sendiri.
Bidang social
Mobilitas sosial

Dalam struktur masyarakat kolonial, masyarakat indoneia meliputi golongan eropa, asia, dan timur jauh, serta golongan pribumi . .
Golongan eropa yg tinggal di indonesia meliputi,belanda, inggris, amerika, belgia, swiss, dan perancis. golongan eropa memiliki kekuasaan besar dan status sosial mereka lbih tinggi di banding dgn golongan golongan lain yg ada di indonesia.
Golongan asia dan timur jauh yg tinggal di indonesia meliputi, bangsa cina, india, dan arab. sebagian besar adalah pedagang yg menguasai sektor perdagangan eceran, tekstil, dan mesin elektronik. status ekonomi mereka yg tinggi membuat pemerintah belanda memberikan banyak kemudahan dalam sektor perdagangan.
Golongan pribumi ialah penduduk asli indonesia dan golongan mayoritas indonesia. walaupun merupakan golongan mayoritas tapi golongan ini berada pada lapisan terbawah dalam stratifikasi sosial masyarakat kolonial di Indonesia.

Stratifikasi Sosial
Stratifikasi masyarakat indonesia sebelum datangnya belanda terdiri atas golongan bangsawan (kelas atas), golongan birokrat pemerintah(kelas menengah)dan golongan rakyat jelata (kelas bawah). pengelompokan ini di dasarkan pada faktor kekuasaan dan keturunan yg dimiliki golongan bangsawan di indonesia pada saat itu.

Setelah datangnya belanda ke indonesia, srtatifikasi masyarakat indonesia pun mengalami perubahan. bangsa belanda, dgn kekuasaanya mengambil alih kedudukan kaum bangsawan sebagai golongan klas atas dalam struktur masyarakat indonesia sat itu. pada lpisa strata di bawahnya trdapat golongan bangsawan dan birokrat pemerintah yg memiliki privilage atau hak hak istimewa untuk memegang kekuasaan pemeintah. lapisan trakhir dalam stratifikasi sosial ini yaitu kebanyakan yg berkerja sebgai petani kecil, buruh angkut, kuli kontrak, dan pekerjaan pekerjaan kasar lainnya.
Demografis dan Mobilitas Penduduk
Masa kolonial Belanda di Indonesia juga mngekibatkan terjadinya perubahan struktur kependudukan atau demografi penduduk dan mobilitas penduduk. Masuknya pengaruh social dan budaya barat serta kemajuan ekonomi di indonesia telah membentuk pola kependudukan yang mengikuti sistem kependudukan modern.
Berasamaan dengan berlangsungnya perubahan struktur demografis, terjadi mobilitas penduduk dari desa ke kota-kota yang baru berdiri. Sejak awal abad 19 arus urbanisasi ini telah menimbulkan masalah baru. Kota-kota yang baru berdiri di penuhi para pendatang dari desa yang hendak mencari pekerjaan.
Perbedaan tingkat kehidupan desa-kota sangat mencolok, serta semakin berkurangnya tanah pertanian di daerah pedesaan turut menjadi factor pendorong berduyun-duyunnya penduduk desa datang ke kota.
Kedudukan dan Peran Perempuan
Kualitas dan gaya hidup kaum Barat, termasuk kaum perempuannya, yang menjujung tinggi kebebasan terlihat begitu kontras dengan kualitas dan gaya hidup dengan kaum pribumi yang beghitu terikat akan tradisi dan adat. Hal ini menyadarkan kaum terpelajar akan keterbelakangan dan kekolotan masyarakat dan kaum perempuan indonesia
Tokoh perempuan Indonesia yang dinilai sebagai pelopor kesadaran ini adalah R.A Kartini, seorang putri bupati jepara, melalui surat-suratnya kepada Stella Zeehandelaar dan Prof F.K Anton di belanda, Kartini memimpikan sebuah perubahan masyarakat Indonesia, khususnya kaum perempuan. Kartini memimpikan sebuah tatanan social yang kaum perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki.
1.Gelombang Elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik merupakan salah satu jenis gelombang yang mampu mengubah kehidupan masyarakat dari primitive dan sederhana ke kehidupan modern yang syarat muatan teknologi.

Gelombang elektro magnetic memiliki sifat-sifat seperti berikut :

a. Dapat merambat dalam ruang hapa

b. Dapat mengalami polarisasi

c. Dapat mengalami pemantulan dan pembiasan

d. Dapat mengalami interferensi

e. Dapat mngalami di fraksi

f. Merambat lurus

A. Membangkitkan Gelombang Elektomagnetik

Aruslistrik adalah aliran muatan positif pada suatu penghantar. Muatan listrik itu mengalir karena ada perbedaan tegangan. Adanya aruslistrik di akibatkan adanya beda tegangan ini akan memunculkan medan magnet di sekitarnya.

Menentukan arah garis gaya megnet dapat di tenukan dengan kaidah tangan. Jika ibu jari menunjukan arah arus, putaran keempat jari menujukan arah putaran garis gaya magnet.

Gelombang yang terjadi akibat interaksi antara medan magnet daan mesan listrik ini di sebut medan elektro magnetic. Gelombang elektromagnetik merupakan perpaduaan antara medan listrik dan medan magnet yang merambat.Arah medan magnet dan medan listrik saling tegak lurus, arah getar gelombang elektromagnetik tegak lurus terhadap arah perambatannya.Gelombang elektromagnetik bergetar secara sinusoidal.

a. Cepat Rambat Gelombang Elektro magnetic

Fisikawan teori skotlandia James Clerk Max wellmempelajariperubahan medan listrik dan medan magnetuntuk menyatakan hubungan antara keduanya dalam persamaan matematis. Dari teori tersebut dapat di simpulkan Maxwell menyimpulkan beberapa hal seperti berikut.

· Medan Listrik memancar dari muatan lstrik

· Kutub-kutub magnet tidak ada yang terpisah

· Medan lstrik di hasilkan oleh perubahan medan magnet

· Medan-medan listrik meligkar dihasilkan oleh perubahan-perubahan medan listrik dan arus-arus listrik.

B.EKSPERIMEN HERTZ

Peralatan eksperimen Hertz menggunakan kuparan induksi. Kuparan induksi terdiri dari Kuparan primer dan kuparan sekunder. Kuparan primer di hubungkan dengan sumber tegangan. Kuparan sekunder dihubungkan dengan elektroda yang berjaraksangan dekat memungkinkan terjadinnya percikan listrik.

Saat kuparan induksi di beri tegangan, kuparan akan memberikan muatan positif pada salah satu elektroda dan muatan negative pada elektroda lain .

Dalam percobaannya, Hertz juga berhasil mengukur cepat rambat gelombang elektromagnetik yang sesuai dengan nilai yang di peroler Maxwell. Dengan demikian, Hasil percobaan Hertz mendukung sepenuhnya hipotesis Maxwell tentang percobaan elektromagnetik.

2. SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Gelombang elektromagnetic terdiri dari deretan berbagai jenis gelombang dengan kelajuan yang sama seperti kelajuan cahaya di ruang hampa tetapi dengan frekuensi yang bebeda-beda. Kelompok gelombang elektromagnetic dengan frekmuensi yang berbeda-beda ini membentuk spectrum gelombang electromagnetic.

Semua gelombang elektromagnetik yang merambat dalam ruang hampa berlaku persammaan dasar gelombang

c=µƒ

A. GELOMBANG RADIO

Gelombang radio mengirimkan suara music atau percakapan, gambar dan data tanpa melihat mata manusia dalam jarak yang mungkin mencapai ratusan juta kilometer.

Gelombang radio dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer di atmosfer bumi sehingga memungkinkannya di transmisikan dalam jarak jauh.

Ada dua cara modulasi gelombang radio yaitu modulasi ampltudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).

Penggunaan pemancar AM memmiliki keuntungan yaitu dapat menjangkau seluruh tempat di muka bumi karena gelombangnya dapat dipantulkan kembali ke permukaan bumi oleh lapisan ionsfer, cukup baik sebagai pembawa informasi/berita.

B.GELOMBANG MIKRO

Gelombang mikro merupakan gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi sekitar, 3GHz. Gelombang micro ini di manfaatkan pada pesawat RADAR (Radio detection and Ranging). Radar ini digunakan untuk mendeteksi adanya objek tertentu. Pesawar RADAR ini digunakan untuk membantu keamanan pendaratan pesawat terbang komersial maupun untuk kepentingan militer.

Jika selang waktu antara pengiriman pulsa ke sasaran/target dan diterimanya pulsa pantulan adalah ∆t, jarak sasaran ke pusat RADAR adalah s maka :

s= c x ∆t

2

C. SINAR INFRAMERAH

Sinar infra merah di temukan oleh William Herschel pada tahun 1800. Sinar ini memiliki jangkauan frekuensi antara 1011 Hz hingga 1014 . Getaran electron-elektron dalam atom dapat memancarkan gelombang elektromagnetik pada frekuensi khas dalam daerah infra merah.

D.CAHAYA TAMPAK

Cahaya tampak merupakan betuk radiasi elektromagnetik yang dapat di deteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang cahaya tampak bervariasi berganung pada warnanya, mulai dari panjang gelombang kira-kira 440mm hingga 700nm. Cahaya tampak dighunakan dalam system komunikasi menggunakan serat optic sebagai pembawa sinyal komunikasi yang di pandu oleh laser.

E.SINAR ULTRAVIOLET

Sinar ultra violet merupakan gelombang elektromagnetik denghan rentang frekuensi antara 1015 Hz hingga 1016 Hz atau dalam daerah panjang 10-8 m hingga 10-7m. sinar ultraviolet dapat dihasilkan oleh atom molekul dalam nyala listrik.sinmarf ultraviolet memiliki energy kimia yang dapat memendarkan bahan kimia sepeti barium-platina-sianida

F.SINAR-X

Sinar-x berada di rentang frekuensi 1016 hingga 1020 . Karena gelombnang pendek , sinar-x memiliki daya tembus yang kuat . Sinar-x dihasilkan oleh electron-elektron yang terletak di bagian kulit atom. Sinar –x ini banya di gunakan dala bidang kedokteran.

G.SINAR GAMMA

Sinar gamma di temukan pertama kali oleh Ernest Rutherford sibar gamma memiliki rentang frekuensi antara 1020 Hz hingga 1025. Diantara anggota spectrum elektromagnetik, sin agama memiliki daya tembus yang sangat besar ini menyebakan efek yang serius jika diserap oleh jaringan hidup. Sinar gamma dihasilkan olleh atom-atom yang tidak stabil yaitu pada reaksi inti. Tingkat radiasinya di pantau oleh tabung Geiger-Muller sebagai detector sinar gamma.

a